Wednesday, October 12, 2016

Sawo Duren, Primadona yang Kalah Pamor dari Sawo Manila

Deskripsi
Buah yang memiliki nama latin Chrysophyllum Cainito ini juga memiliki banyak panggilan lain seperti sawo hejo, sawo apel, ada juga yang menyebutnya kenitu. Saat melihat tekstur daunnya, pasti terka itu pohon duren. Dengan daun mencilak pada bagian bawahnya dan hijau pekat pada bagian atas, memang sangat mirip dengan daun duren. Tapi saat melihat buahnya, tidak diragukan itu buah sawo. Apalagi saat melihat bijinya yang hitam pipih.
Walau kulit luar buahnya agak berbeda dari sawo manila (sawo yang biasa kita temukan di pasaran), karena buah sawo duren memiliki kulit yang licin berwarna hijau (menjadi keunguan saat matang) tidak seperti buah sawo manila yang memiliki kulit berwarna coklat tipis dan kasar.
Dan lagi, buah sawo duren ini memiliki getah yang banyak (lengket tentunya), jadi jika mengupasnya sebelum masak, siap2 tangan belepotan getah yang encer tapi lama kelamaan menjadi lengket itu.
Memiliki daging buah berwarna putih pada bagian luar yang dekat kulit seperti tekstur sawo pada Umumnya, dan bagian bening kenyal membungkus biji.
Rasanya? Hmm.. enak. Tidak seperti rasa sawo. Klo sy bilang mirip rasa buah lontar. Apalagi pada bagian yg dekat bijinya.

Kandungan dan manfaat
Sawo duren memiliki kandungan vitamin E yang tinggi, sehingga sangat bagus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit anda.
Selain itu buah ini kaya akan anti oksidan polfenol seperti yang banyak terkandung dalam teh, yaitu tannin. Tannin ini efektif sebagai anti radang, anti virus, anti parasit dan bakteri. Selain itu juga terdapat kandungan senyawa aktif dan protein nabati yang dapat membantu beragam proses metabolisme pertumbuhan tubuh sekaligus membantu produksi enzim yang dibutuhkan bagi tubuh.
Selain buahnya, daunnya pun bisa di gunakan sebagai obat. Rebusan daun sawo duren dipercaya bisa mengobati reumatik dan diabetes.

Tempat
Meskipun memiliki banyak manfaat, sawo duren masih kalah dikenal dibanding sawo biasa. Sebab memiliki masa tanam hingga berbuah yang lama, jarang ada petani yang sengaja menanam untuk dijual buahnya. Karena itu pula pohon sawo duren semakin jarang dijumpai.
Penulis berkesempatan melihat pohon dan mengambil buahnya di taman parkiran Puri Avila Resort, Cipayung, Puncak.