Monday, December 28, 2015

Ingat-Ingat Pesan Nenek

Klo tidak salah ingat, jaman saya kecil ada lagu anak yang salah satu liriknya "ingat-ingat pesan mama..", eh setelah saya coba tulis ternyata pesan mama yaa, bukan pesan nenek (tidak apa-apalah, biar judulnya tidak melanggar hak cipta :D)

Perjalanan liburan kemarin tertuju kerumah saudara untuk silaturohim, maka jadilah banyak bertemu saudara-saudara beberapa generasi baik atas maupun bawah. Dari keluarga kakek(generasi 1) yang memiliki tujuh orang anak (generasi 2) yang sudah beranak (generasi 3) pinak (generasi 4), banyak obrolan yang tertuang didalam silaturohim tersebut. Karena jarang bertemu, akhirnya tema masalalu menjadi efektif sebagai bahan pembuka perbincangan.

Saya sebagai generasi 3 sebagai cucu, masih merasakan banyak pelajaran yang didapat dari generasi atas. Begitu pula para sepupu (satu generasi dengan saya berarti) sabagai tuan rumah yang dikunjungi pada kesempatan ini merasakan hal yang sama dengan saya.

Nenek kami meninggal tahun 2008. Ditahun itu, usia kami sudah cukup remaja hingga bisa menyerap informasi dari sekitar. Di usia senjanya, dalam banyak kesempatan  nenek menasehati kami para cucu untuk menjada silaturohim. Seperti yang beliau sampaikan kepada saya, untuk selalu berkunjung kerumahnya dan saudara lain. Ternyata tidak kepada saya saja pesan senada di sampaikan. Kepada sepupu, beliau berpesan jangan hanya berkunjung kerumah nenek tapi juga kunjungi rumah uwa(kakak dari orang tua) dan bibi (adik dari orang tua).

Saat itu kami hanya iya-iya saja karena belum terlalu faham, jika berlibur ya sama dengan kerumah nenek. Tanpa kami ngider, saudara lain akan langsung datang jika tau kami datang. Dan ternyata pesan tersebut baru terasa maknanya saat ini. Saat beliau sudah tidak ada. Kebiasaan keluarga besar dulu mulai luntur. Rumah utama yang dulu sebagai rumah penampung anak-cucu dari nenek sudah sunyi.

Ingat-ingat pesan nenek.
Untuk selalu silaturohim, menjaga hubungan dengan saudara, berkunjung kerumah mereka. Hal tersebut mulai terasa dibutuhkan saat sekarang ini. Disaat generasi penghubung itu satu demi satu mulai pergi.

Monday, December 21, 2015

Saat "copas dari grup sebelah" Menjadi Pernyataan Sudah Memberikan Sumber

Di jaman digital ini, akan mudahnya kita mengakses informasi yang diinginkan dengan kecepatan super. Ketik kata kunci yang dicari, enter, dan dalam seperkian detik akan muncul ulasannya dari berbagai sumber. Walau tanpa hal yang sedikit merepotkan tersebut, berita-berita berseliweran di timeline jejaring sosial dan dengan sedikit hentakan jempol pada layar maupun tuts, informasi akan keluar.

Pada dasarnya semua informasi adalah baik selama penerimanya bisa mencerna informasi yang didapat tersebut. Yang menjadi masalah beberapa waktu kebelakang ini banyak orang yang setelah mendapatkan informasi, tanpa dicerna terlebih dahulu langsung di share (disebar) kepada yang lain. Dengan sedikit memberikan keterangan "dari grup sebelah" atau "copas", serasa sudah memberikan sumber dari mana informasi tersebut berasal. Bahkan kadang, ada juga yang share link tertentu karena judul besar yang dibuat si penulis tanpa pembaca yang menyebarkan link tersebut membaca isi tulisan secara keseluruhan.

"Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum kerena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." (Qs. Alhujurot 49:6)

Pasal 19 Dekalarasi Universal HAM (Universal Declaration of Human Rights, 1948) menyatakan, "setiap orang berhak atas kebebasan beropini dan berekspresi, hak ini meliputi kebebasan untuk memiliki opini tanpa intervensi, serta untuk mencari, menerima, dan mengungkapkan informasi serta gagasan melalui media apapun dan tidak terikat pada garis berpendapat.

"Menjaga eksistensi media sebagai motor pendidik masyarakat meniscayakan ikhtiar untuk mengubah pradigma 'berita jelek adalah berita baik (bad news is good news). Semangat dasar jurnalis dalam membuat dan menyebarkan informasi adalah menyajikan sesuatu yang menjadi 'kebutuhan', bukan 'keinginan' masyarakat (what people need, not what people want)." (Republika, Kamis 16 April 2015)

Sebagai penerima berita sebelum kembali menyebarkan informasi yang sudah didapatkan, ada baiknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Satu, Kroscek (tabayyun) isi dan sumber berita. Seringkali kita terfokus pada isi berita. Saat dirasa bermuatan positif, tanpa memperhatikan sumbernya darimana serta merta menyebarluaskan berita tersebut. Perlu diketahui dengan banyaknya fitnah yang membalut sebuah berita belakangan ini, informasi yang terlihat baik kadang malah bertujuan untuk menjatuhkan 'lawan'. Jadi ada baiknya saat mendapat sebuah informasi, cek kebenaran isi informasi tersebut dengan mencari beberapa sumber lain atau latar belakang informasi, dan pastikan sumber pemberi informasi tersebut bisa dipercaya.
Dua, perhatikan sisi manfaat dari informasi yang akan disebarkan. Jangan sampai tujuan baik ingin memberikan informasi tapi isi informasinya tidak ada unsur manfaat. Seperti share ghibah seputar publik figur, perdebatan tokoh politik, dan informasi lain yang banyak mudhorotnya dibanding manfaat.

Selamat mencerdaskan sekitar dengan berbagi informasi dari sumber yang terpercaya, setelah melakukan kroscek kebenarannya dan terkandung manfaat didalamnya.

Friday, December 18, 2015

Preman Maupun Santri, dan Mereka pun Beregenerasi

Remaja muda di sekitar rumah sedang banyak-banyaknya. Terhitung seimbang antara banyaknya laki-laki dan perempuan. Yang perempuan sudah mulai beger (memasuki masa haid, mulai berdandan dan suka cekikikan dengan temannya saat membicarakan anak laki-laki). Sedangkan yang laki-laki mulai belajar pakai wewangian, mengenakan pakaian serta aksesori penunjang dan omong besar tentang teman bbm nya yang sering nge-ping.

Sebatas itu, hampir semua kita mengalami fase tersebut. Walau dalam bentuk yang tampak ataupun yang diam-diam dalam balutan rasa malu. Jika semua orang mengalami hal tersebut, bukan dinilai kesalahan jika remaja sekitar rumah saya sedang mengalaminya. Secara alami pula,  nilai moral dan agama  yang mereka dapat dari orang tua dan guru mengaji akan membentengi mereka untuk tetap berada pada jalur semestinya.

Terlepas dari perubahan alami dari anak-anak ke remaja muda dalam tingkah laku, ada juga perubahan dalam pergaulan. Mereka mulai menunjukan eksistensi dengan mencari posisi yang menyenangkan untuk mereka berada didalamnya. Dan seringkali tanpa adanya arahan dan perhatian lebih dari orang dewasa, menyebabkan mereka menempati posisi yang secara sosial dan agama bisa dibilang bukan hal yang bagus. Seperti menjadi anak yang suka nongkrong di pinggiran jalan atau menjadi preman.

Hal yang cukup menarik saya cermati adalah saat duduk di teras rumah bersama adik. Adik saya itu bisa dibilang bukan anak yang "baik" saat usia sekolah. Dia hobi tauran yang pernah menyebabkannya masuk rumah sakit karena terkena tebasan samurai di pinggangnya. Hehe bukan hal yang bisa dibanggakan, namun itu menjadi pelajaran berharga untuknya dan menjadikannya pribadi yang lebih baik setelahnya.

Dia melihat remaja sekarang seperti melihat waktu dirinya seusia mereka. Dengan segala kenakalan, pembangkangan, dan cara mencari identitas diri yang unik. Seperti bergabung dengan kumpulan "preman muda" misalnya. Tanpa diminta atau disuruh, akan ada saja anak yang memilih jalan tersebut. Walau tetap ada juga anak yang lurus-lurus saja. Jadi tanpa provokasi dari manapun, akan ada orang yang memilih jalan buruk atau jalan baik.

Memang harapan kita pastinya semua yang kita temui adalah orang-orang yang berada dalam jalan baik. Tapi pada kenyataannya regenerasi itu berlansung. Tidak hanya yang baik, tapi yang buruk pun beregenerasi. Sehingga baik dan buruk akan tetap ada sampai hari akhir nanti.

Setelah menyadari hal tersebut, akhirnya mencarikan para remaja muda tersebut pilihan bahwa jalan yang baik ini juga tidak kalah seru merupakan salah satu yang bisa para dewasa lakukan. Bukan takut pencari jalan baik akan punah, karena seperti yang sudah disebutkan regenerasi itu pasti terjadi di kedua belah pihak. Tapi saat kuantitas sedikit, akan sulit menjaga keseimbangan. Dan tidak dipungkiri harapan semua bahwa jalan yang baik adalah sebaik-baiknya pilihan.

Tuesday, December 8, 2015

Pohon Apel George


Diceritakan suatu ketika saat musim apel, pohon apel di pekarangan rumah George berbuah sangat lebat. Hal itu tidaklah aneh karena ayah George memang sangat menyayangi pohon apel tersebut, sehingga dirawatnya dengan baik dan rajin diberi pupuk.

Suatu hari saat puncak panen, dengan ranumnya buah-buah apel itu bergelayut pada tangkai-tangkai pohon menggoda untuk dipetik. George merasa tertarik, dan segeralah dia mengambil tangga untuk naik ke pohon tersebut dan mengambil beberapa buah apel.

Sore hari saat sang ayah pulang dari bekerja, dia melihat ada jejak orang yang menaiki pohon apelnya. Kemudian beliau bertanya kepada George yang saat itu memang hanya ada dirinya seorang dirumah, "George,apakah kamu tahu siapa yang memanjat pohon apel itu?”
Dengan salah tingkah dan takut dimarahi, George menjawab “saya tidak tahu ayah.”
Setelah diam sejenak dan sambil menarik nafas panjang, sang ayah lalu berjalan ke arah gudang sambil berkata “hmm…baiklah..”
George merasa bingung terhadap sikap ayahnya dan mengikuti langkah ayahnya dari belakang. Dia melihat ayahnya mengambil sebuah gergaji. Dengan penasaran George bertanya “apa yang akan ayah lakukan dengan gergaji tersebut?”
“ayah akan menebang pohon apel itu,” kata ayahnya.
“bukankah ayah sangat menyayangi pohon apel itu?”
“iya, ayah memang menyayangi pohon apel itu, tetapi ayah tidak mau karena buah dari pohon itu anak ayah menjadi seorang pembohong."

Dengan raut wajah penuh penyesalan, George kecil berjalan kedalam rumah, tidak lama kemudian keluar dengan dua buah apel ditangannya. "Maafkan aku ayah, aku tadi memanjat pohon itu lalu memetik buahnya. Ini..," kata George sambil memperlihatkan buah apelnya.
Ayah yang sudah menduga hal tersebut berkata, " lain kali jangan pernah mengambil apapun yang bukan milikmu sebelum meminta ijin. Dan alangkah buruknya jika hal tersebut ditambah denga kebohongan."

*ditulis ulang dari cerita pohon apel george yg pernah didengar

Monday, December 7, 2015

Buah Gowok, sihitam bulat yang bikin melek di festival bunga dan buah nusantara IPB 2015



Di acara festival bunga dan buah nusantara yang diadakan di IPB pada tanggal 27-29 November 2015 kemarin, saya berkesempatan hadir dan mencari buah atau bunga yang sekiranya belum pernah saya temui. Seperti tema acara "fesrival bunga dan buah nusantara", saya berpikir akan banyak menemukan bunga- bunga dan buah-buah dari belahan nusantara. Wow akan sangat menarik pastinya.

Sampainya di tempat, suasana sudah ramai pengunjung yang memadati stand yang tersusun rapi. Dengan panggung besar didepan dan galeri buah disamping stand yang tertata apik. Terdapat monas (monumen nanas) juga looh.

Sambil mengitari stand-stand, mata melirik setiap koleksi yang dirasa menarik. Seperti saat pandangan tertuju pada buah yang satu itu. Buah gowok namanya. Ada juga yang menyebutnya buah kupa. Salah satu buah asli Indonesia. Berbentuk bulat dan berasa asam segar. Gowok (Syzygium polycephaulum) masih berkerabat dekat dengan jamblang (Syzygium cumini).

Pohonnya mempunyai tinggi antara 8-20 meter dengan jari-jari batang bawah mencapai 50cm. Berdaun tunggal berbentuk lonjong dengan panjang daun antara 17-25cm dan lebar 6-7cm. Memiliki bunga berwarna putih. Pada daun dan kulit buah gowok mengandung saponin dan flafonoida. Sedangkan pada kulit batangnya mengandung polifenol. Dengan berbagai macam kandungan yang terdapat dari setiap bagian pohon gowok tersebut, bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi sakit mag, kudis, gatal-gatal serta menetralkan pengaruh mabuk dari alkohol.

Friday, December 4, 2015

Dan saat merangkai cerita dari lembaran-lembaran foto

Di era digital ini, sangat lazim kita melihat serombongan anak muda memonyongkan bibir, menutup sebelah mata, memainkan jari jemarinya menjadi beraneka bentuk dan aktifitas lainnya saat sedang berpose didepan kamera. Ada lagi yang menjadikan ajang foto-foto sebagai dokumentasi perjalanan dengan menjadikan tempat-tempat yang sekiranya sebagai icon menjadi latar belakang jepretan kita. Atau ada juga yang menjadikan foto sebagai sarana ekspresi mengabadikan keindahan-keindahan alam ataupun kenangan dalam sebuah objek.

Apapun latarbelakang yang mendasarinya. Sebagian besar orang sependapat bahwa gambar di foto dapat mewakilkan cerita, entah saat moment tersebut berlangsung ataupun bercerita tentang keindahan objek yang jarang dijumpai atau tidak terpikirkan dilihat dari sebuah sudut namun menjadi gambar luar biasa saat sudah terfokus dalam sebuah lensa.

Contoh diatas merupakan contoh indah dari lembaran foto yang bercerita kepada siapa saja yang melihatnya. Memang cerita tersebut hanya tertulis di pikiran setiap orang yang melihatnya. Dan bisa jadi setiap orang punya cerita yang berbeda walaupun melihat foto yang sama.

Namun demikian, ada saat dimana selembar foto juga tidak bisa menceritakan kejadian sebenarnya dari sebuah moment yang berhasil direfleksikan dalam selembar kertas. Ada cerita yang tetap harus melalui bibir untuk mencapai kejelasan, tidak hanya melalui mata. Karena diatas segala kecanggihan teknologi, tidak bisa merangkum sebuah keadaan secara sempurna.  Apapun cerita tersebut sebenarnya bukanlah data dan fakta dari apa yang terlihat di gambar itu, melainkan rekaman masa lalu yang telah melekat di otak kita.

kroscek atau mencari kebenaran dari apa yang dilihat dan cerita yang sudah terbentuk dipikiran di sesuaikan dengan kenyataan sebenarnya dengan cara berkomunikasi langsung. Tidak sekedar dari terkaan dari rangsangan indra penglihatan terhadap sebuah gambar. Dari sanalah baru bisa kita mengambil kesimpulan dari cerita-cerita yang terlukis dalam gambar dengan penilaian yang bernilai kebenaran didalamnya.

Saturday, November 21, 2015

Semua karena kesalahan berjamaah

Cerita bermula dari acara kumpul bersama dengan teman-teman sekolah dasar dulu. Setelah 13 tahun tidak berkumpul (reoni terakhir 2002), ini terbilang pertemuan perdana. Dengan jumlah total murid sebanyak 26 orang, ada 14 orang yang hadir. Jumlah yang cukup memuaskan secara tenggang waktu setelah wacana hanya 2 pekan, dengan kondisi belum mencari contact teman-teman.
Dari obrolan ringan mengenang masa lalu, ada satu topik menarik terkait sebuah kesalahpahaman.

Waktu itu (jaman kami SD) ada seorang teman, sebut saja El. Dia mengenalkan kripik bayam kepada kami di sekolah. Berhubung jaman itu kripik bayam belum booming di pasaran sehingga tidak familiar diantara teman-teman sekelas. Kami menyangsikan ada produk kripik bayam tersebut. El pun yang saat itu anak SD mungkin tidak cukup cerdas untuk membawa barang sebungkus untuk dijadikan bukti kebenaran kata-katanya. Singkat cerita akhirnya kami menjulukinya "babay" asal kata dari kripik bayam.

Dari ketidaktahuan kami sekelas, sebuah kebenaran (keberadaan kripik bayam) menjadi sebuah kesalahan. Kebodohan masal, menjadikan sebuah kebenaran tenggelam kedasar cemoohan.

Mungkin hal tersebut juga yang banyak terjadi belakangan ini. Akibat ketidaktahuan, kebenaran yang kadang ditutupi media, kurangnya pemahaman terhadap sesuatu yang memerlukan kajian ilmu, dan gencarnya opini publik yang bertentangan dengan kebenaran, menjadikan kebenaran sebuah hal yang asing dan keterasingan tersebut disimpulkan sebagai sebuah kesalahan. Dan saat opini sudah terbentuk, akan sulit mengembalikan kebenaran pada tempatnya walaupun sepanjang perjalanan waktu, telah tampak kebenaran tersebut.

*sebuah goresan oleh-oleh silaturohim dengan teman-teman SD

Tuesday, November 10, 2015

Renungan sore

Mentari beranjak keperaduan
Siang berganti malam menjelang
Kulihat burung terbang melayang
Pohon-pohonan tenang dan diam
Seakan bertasbih atas kekuasaan
Dan keagungan Allah Arrohman

Ya Allah ku pun zikir pada Mu
Agar Kau dekatkan diriku, pada Mu
Ya Allah limpahkanlah kurnia Mu
Agar kurasakan cinta Mu

Allah soreku ini atas fitrah islam
Atas agama nabi Mu, Muhammad
Dan atas fitrah nabi Ibrohim yang hanif
Ya Allah selamatkanlah akhirku

Allah disore ini kuhitung amalku
Yang telah kulakukan hari ini
Terimalah kebajikanku ampunkan dosaku
Ya Allah kabulkanlah do'aku..

By Suara Persaudaraan

Mengubah ending Snow White versi saya :)

Sejak Snow White tertidur akibat racun didalam apel yang sudah dia makan, tidak ada lagi keceriaan kicauan burung, lantunan para jangkrik ataupun dendangan kodok-kodok. Semua penghuni hutan mengalami galau berjamaah, begitupun tujuh kurcaci. Karena rasa sedih dan kehilangan yang dangat, mereka jadi enggan beraktifitas dan menjadi sering bertengkar antara yang satu dengan yang lain.

Ditengah suasana yang cukup genting itu, muncul pangeran yang mencoba membangunkan Snow White. Seperti dalam legenda putri tidur dapat bangun dengan sebuah ciuman (kiss) dari pangeran. Dengan penuh khidmat pangeran lantas mencium bibir sang putri. Seisi hutan seketika hening, menanti keajaiban dari legenda tersebut. Namun setelah sekian waktu tidak ada tanda-tanda Snow terbangun dari tidurnya. Pangeran, para kurcaci dan penghuni hutan lain semakin putus asa katena tidak tau lagi apa yang harus dilakukan. Ditengah keputus asaan tersebut pangeran memutuskan tinggal bersama dengan para kurcaci yang dulu pernah tinggal bersama Snow White.

Waktupun berlalu. Tujuh kurcaci semakin sering bertengkar dan karena itu pula hutan menjadi sunyi. Para hewan enggan berdendang karena takut dengan pertengkaran para kurcaci. Pangeran yang merasa terganggu dengan pertengkaran itu mencari cara untuk mendamaikan para kurcaci. Dengan kepintarannya, pangeran berhasil membuat tujuh kurcaci berdamai dan setia merawat Snow White yang masih tertidur.

Ditengah suasana damai tujuh kurcaci, burung-burung dihutan kembali berani berkicau, dan para hewan lain berdendang memeriahkan susana hutan. Dalam keramaian tersebut, tanpa disadari sedikit demi sedikit mata Snow White mulai terbuka. Sambil mengerjapkan mata, Snow White membisikan sesuatu ke telinga pangeran "kamu berhasil pangeran".

Ternyata penangkal racun Snow White adalah damai (peace) bukan cium (kiss). Karena orang pertama yang mendengar legenda putri tidur sudah tua, dia salah dengar antara pis dengan kis.

Akhirnya pangeran dan Snow White menikah. Mereka memutuskan tinggal di hutan bersama tujuh kurcaci yang sudah banyak belajar dari pengalaman untuk tidak saling bertengkar dan hidup damai.

Tamat 

Friday, October 30, 2015

Kamus keyboard

YAKIN SUDAH TAU SEMUA FUNGSI KEYBOARD? CEKIDOT GUYS 

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Hanging Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Left Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu

F1 : Menjalankan fungsis pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Memindahkan teks atau objek yang dipilih
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
End : Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke atas
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan
Version 2 Keyboard Komputer
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut) CTRL + X (Cut)
• CTRL+V (Paste) CTRL + V (Paste)
• CTRL+Z (Undo) CTRL + Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
Keyboard Shortcuts Dialog Box
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombolboard Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)

Tuesday, October 27, 2015

Standar ganda

Kisah bermula dari rangkaian acara book fair lalu di pelataran Masjid Raya Bogor. Dari susunan acara, terdapat pentas konser amal nasyid bersama group setempat dan bintang tamu.
Ada kejadian menarik, saat para munsyid beraksi diatas panggung (waktu sore, antara ba'da ashar sampai menjelang magrib), tiba-tiba seorang ibu dengan berteriak-teriak meminta acara di hentikan. Beliau bilang ini masjid (walau dipelataran samping), kenapa ada nyanyi-nyanyi, musik, berisik, mengganggu yang ibadah, tidak ada beda dengan agama lain dst. Sampai panitia menenangkan ibu tersebut dan akhirnya acara tidak dilanjutkan.

Cukup sampai disana pada hari itu. Namun kejadian menarik belum berakhir. Pada hari berikutnya di penghujung penutupan rangkaian acara book fair ada bintang tamu Mustofa "debu". Mustofa membawakan kidung-kidung religi dengan alat musik khasnya dan alunan biola yang mendayu. Sebelumnya sempat ada kekhawatiran karena ibu yang hari sebelumnya menghentikan acara dengan alasan yang sudah disebutkan diatas juga hadir disana. Akan memalukan jika sang artis diminta turun oleh ibu tersebut.

Namun ternyata kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Karena selama debu beraksi, beliau dengan riangnya bertepuk tangan, ikut berdendang dan tergores tawa dari bibirnya yang secara kasat mata dapat disimpulkan bahwa beliau menikmati pertunjukan tersebut.
Akhirnya standar ganda itu terlihat. Bentuk penerimaan hal yang disuka bisa mempengaruhi keputusan yang diambil. Mungkin beliau lupa alasan saat menghentikan pentas nasyid apa. Dan saat menyaksikan debu yang beliau suka, apakah alasan tersebut jadi tidak berlaku?
Nyatanya kejadian diatas dengan versi yang berbeda banyak kita temukan disekitar. Seringkali kita bisa melakukan aturan dengan mudah karena dasarnya kita setuju dengan aturan tersebut. Namun akan menyempitkan batasan-batasan saat ada hal yang disuka tapi bertentangan dengan aturan. Hingga akhirnya kepatuhan terhadap aturan itu bukan karena ketaatan tapi karena kesukaan dan aturan yang tidak disuka akan dicari celah untuk dilanggar.

* Oleh-oleh IBF ke 10 di masjid raya Bogor

Saturday, October 24, 2015

Ke-an dalam betul dan benar

Sering kita menggunakan kata benar dan betul dalam banyak kesempatan secara bergantian tanpa masalah. Seperti "pakai jilbabnya yang betul ka, jangan miring begitu", atau "pakai jilbabnya yang benar ka, jangan miring begitu", Seperti itulah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, benar = sesuai sebagaimana adanya, betul, tidak salah. Betul= benar, sesungguhnya, tidak bohong.
Dilihat dari artinya kata benar dan betul kurang-lebih memiliki arti yang sama yaitu sesuai sebagaimana adanya, sesungguhnya, tidak salah, tidak bohong.
Namun jika kata benar dan betul itu diberikan imbuhan ke-an, menakjubknnya mereka akan memiliki arti yang sangat jauh berbeda. Kebenaran= keadaan (hal tersebut) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya. Kebetulan= tidak dengan sengaja terjadi.
Berhubung bukan anak bahasa, saya tidak bisa panjang lebar mengupas kenapa bisa seperti itu. Hanya menganggap hal ini sesuatu yang menarik. Jika menjadikan itu sebagai analogi, mungkin manusia pun seperti itu. Dibanyak kesempatan kita bisa melakukan semua hal. Melakukan ini itu dimana saja, berinteraksi sosial dengan siapa saja, berbuat baik, jahat, taat, patuh, membangkang, dan lainnya dalam berbagai kesempatan. Karena pada dasarnya kita punya semua potensi itu. Cara kita menyeimbangkannya lah yang menjadikan manusia yang satu dengan yang lain menjadi berbeda.
Seperti misal manusia-manusia adalah individu yang berbeda seperti si Benar dan si Betul, lalu ke-an adalah lingkungan sekitar, input pemahaman terhadap sesuatu, akan menjadikan si Benar dan si Betul menjadi pribadi yang berbeda. Jika si Benar bertemu dengan ke-an, menjadikannya kebenaran yang banyak orang akan menerimanya dengan senang hati bahkan diikuti. Sedangkan si Betul yang bertemu dengan ke-an akan menjadikannya kebetulan, dimana keberadaannya kurang dihargai, dianggap hal yang rumrah terjadi dan yang dilakukannya adalah ketidak sengajaan diluar prediksi.
Itulah nasib si Benar dan Betul menjadi kebenaran dan kebetulan yang tidak bisa bertukar tempat. Namun kita manusia. Makhluk yang diciptakan secara sempurna dan memiliki potensi untuk membedakan baik buruk, benar salah.. saat berada dalam lingkungan tidak bersahabat, input pemahaman yang tidak baik, kita bisa berpindah mencari yang baik untuk diri. Kita manusia jangan menjadi kebetulan yang tidak bisa merubah nasib menjadi kebenaran. Karena di lingkungan yang sama, ditempat yang memberikan input terhadap pemahaman yang sama, kita manusia masih bisa memilih, mau menjadi baik atau buruk.

*sekedar coretan

Friday, October 23, 2015

Alkesah Itu Buah Jigong


Jalan pertanian, Citayem adalah nama jalan yang setiap minggunya saya lewati untuk berangkat dan pulang kerja. Tidak ada yang istimewa, sampai suatu hari ketika melewati jalan tersebut ada kios penjual buah baru disebrang sekolah MTS Alexsandria.
Iseng tengok kanan-kiri, tertujulah pandangan kebuah yang dijajakan. Bentuknya bervariasi ada yang besar maupun kecil. Tapi yang paling banyak adalah yang berukuran kecil dan berwarna kuning, hingga menarik perhatian. Sebelumnya, saya kira itu buah pinang, karena bentuknya mirip, agak lonjong dan berwarna orange.
Untuk mengakhiri rasa penasaran, akhirnya menepilah ke kios tersebut. Tanpa pembukaan, langsung bertanya ke ibu penjualnya nama buah tersebut. Awalnya selintas terdengar seperti srikaya (karena saya tau srikaya seperti apa), makanya minta diulang. Ternyata buah tersebut bernama “Alkesah”. Wow… baru dengar saya ada buah yang namanya unik gitu (norak mode). Klo banyak orang bilang itu salah satu buah yang mereka makan saat mereka masih kecil, kalo saya baru kenal buah itu pas sudah sebesar ini :D
Sawo mentega, sawo ubi, alkesah, atau setelah ditelisik ternyata dikenal juga dengan nama buah jigong (karena saat dimakan kadang menyisakan warna kuning di gigi, seperti jigong :D) dengan nama latin Campechiana adalah jenis buah yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan. Sebutan lain diluar negri adalah canistel, egg fruit, atau yellow sapote. Disana buah ini biasa dijadikan sebagai campuran es krim, milkshake, puding, atau tambahan dalam membuat kue pie. Getahnya dipakai sebagai bahan karet. Dengan bentuk buah lonjong, bulat telur, sampai membulat, dengan ujung agak lancip, berkulit tipis licin, hijau keabuan saat muda, semakin matang akan berubah warna menjadi kuning-oren dan saat sudah matang benar buahnya akan meletek (pecah). Daging buah berwarna kuning-oren (seperti ubi rebus tapi kering menepung), berbau harum (menurut saya seperti wangi buah kesemek). Memiliki biji yang besar ( dalam satu buah terdapat1- 5 biji) berwarna coklat mengkilat.
Rasanya manis, tapi tidak menyengat. Saran saya, jangan makan yang belum matang benar, karena dari pengalaman rasanya masih sedikit pahit dan kesat di lidah. Mungkin itu karena getahnya. Karena orang rumah kurang suka dengan rasa manisnya, akhirnya saya coba jadikan sebagai bahan campuran dalam membuat puding. Setelah menjadi olahan, ternyata rasanya lebih bisa diterima. Dan cara mengolahnya menjadi puding pun gampang, Dengan teksturnya yang lembut, mudah untuk melumatnya, setelah di lumat, tinggal dicampur dengan agar-agar + gula +air, lalu di masak hingga mendidih, dan dicetak. Tunggu hingga dingin, maka puding si buah jigong pun jadi.. ^____^
Saya beli seharga 7000 per kilo. Isinya cukup banyak. 2 yg ukuran besar, sekitar 10 yg kecil (tapi sudah berwarna kuning semua).
Siapa yang mau bereksperimen mengolah buah ini? Bisa bagi-bagi resepnya yaa buat saya.. :D