Saturday, October 29, 2016

Resep Kue Cincin, Mun di Cibeureum Disebut Kue Ali

Bahan :
-tepung beras saliter
-gula beureum satengah kilo
-minyak ngan ngagoreng

Cara ngolah :
- Gula di taher, mun geus kolot taheran gulana kompor matikeun,
*cara ngetes gantingna kieu: siapkeun piring di caian (ngagunakeun cai atah).
terus cai taheran gula tes-keun kana cai nu geus disiapkan dina piring. Antepkeun bangsa 30 detik mah, trus kumpulkeun tah. Cai gulana mun puyar berarti can kolot. Kudu dimasak deui neupi ganting.
- Asupkeun tepungna,
- Ulenan eta tepung jeung gula. Bahan nu geus nang ngadinan di simpen heula 3 peuting tina suhu kamar,
- Mun geus waktuna, karak adonan dijieun bulet-bulet jeung di bolongan tengahna,
- Goreng.

*Bahan nu dipake jeung ngajieun sarua jeung kue cucur. Tapi mun kue cucur mh adonan na lewih encer & teu perlu di peutingan.
*bocoran resep ti bu Arinie. Nuhun pisan nya bu 😊

Thursday, October 27, 2016

Benarkah Semua itu Atas Nama KEBUTUHAN?

Karena sebelumnya membicarakan nasi padang, jadilah pas waktu makan siang kepengen dan akhirnya beli mie ayam (huu gak nyambung). Hehehe siapa juga yang harus menuruti rasa ingin saya dan kenyataan yang saya pilih :p
Begitulah, bisa jadi sering kali kita menafsirkan keinginan itu sebagai sebuah kebutuhan. Dan saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan berujung dengan merajuk, meratapi kenapa dan kenapa, bahkan menyalahkan ketentuan-Nya.

Sebetulnya ada beberapa poin yang bisa dicermati dari ketidak-sinkron-an antara keinginan dan pilihan yang saya buat.
* saya ingin nasi padang karena tersimulasi pembicaraan sebelumnya yang membahas hal tersebut, hingga akhirnya muncul memori "enaknya makan nasi padang pada siang hari". Dan itu yang memacu rasa ingin makan nasi padang tersebut.
*saat turun angkot, kios yang paling dekat adalah mie ayam. Kios nasi padang harus menyeberangi jalan raya terlebih dahulu. Rasa "ingin" saya tidak begitu kuat untuk sekedar menyeberangi jalan raya. Maka keputusan yang saya ambil adalah singgah ke kios terdekat, seperti yang diberitahukan sebelumnya adalah kios mie ayam.
*bisa jadi sebetulnya sayapun belum memiliki keputusan yang pasti untuk menu makan siang.

Dari semua poin diatas akhirnya terlihat akar masalahnya. Sebetulnya saya lapar karena sudah waktunya makan siang. Dan itulah KEBUTUHAN saya yang perlu dipenuhi. Namun seringkali kebutuhan itu dibalut dengan banyak keinginan, sehingga kita merasa memiliki banyak kebutuhan (yang nyatanya keinginan) dan harus memenuhinya.

Nasi padang dan mie ayam adalah keinginan yang membalut kebutuhan saya akan makanan. Bahkan sebetulnya, jika sedikit bersabar bisa jadi saya akan mendapatkan ayam goreng sebagai menu makan siang dirumah. Namun kembali, seringkali kita membebani diri sendiri dengan berbagai macam keinginan. Misal kita memang memerlukan alat komunikasi, namun seringkali kita merasa tidak puas dengan alat komunikasi yang sudah dipunya karena menginginkan model terbaru, lebih canggih, tampilan bagus dan keinginan lainnya. Contoh lain, kita mengejar tempat kerja yang bayarannya besar dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mengesampingkan keberkahan dari rejeki yang kita peroleh. Akhirnya kita melakukan berbagi cara, seperti menyogok untuk dapat masuk di perusahaan tersebut, korupsi waktu, atau perbuatan tercela lainnya. Semua itu sebetulnya bukan bersumber dari memenuhi kebutuhan, tapi lebih tepat memenuhi keinginan. Saat kebutuhan kita makanan sehat, namun keinginan kita makanan yang sekedar enak dilidah. Saat kebutuhan kita adalah kendaraan yang sudah cukup terpenuhi dengan banyaknya angkutan fasilitas umum, namun keinginan kita untuk memiliki kendaraan pribadi. Saat kebutuhan kita pakaian untuk menutupi aurat yang bersih dan rapi, namun keinginan kita berbusana yang anggun, modis baru dan terkini. Semua berujung banyaknya keinginan kita yang mengatasnamakan kebutuhan, sehingga akhirnya Bisa jadi hal yang benar - benar kita butuhkan itu terlupakan posisinya.

Semua bermula dari besarnya rasa sukur terhadap apa yang sudah kita terima. Karena sesungguhnya Allah sudah mencukupi KEBUTUHAN kita. Namun seringkali kitalah yang tergoda dengan nafsu akan keinginan ini itu.

Thursday, October 13, 2016

Tips Mencairkan JAMSOSTEK

Yang bekerja di sebuah perusahaan, setiap bulannya kita dikenakan potongan untuk jamsostek. Dan jamsostek tersebut bisa diambil saat kita sudah berhenti bekerja.
Jamsostek sendiri bisa diambil minimal 5tahun dari waktu yang terdaftar sebagai peserta jamsostek. Saat kita berpindah-pindah tempat kerja, sehingga memiliki banyak kartu, walaupun kebesertaan sudah 5 tahun tapi baru bisa diambil sekitar 2-3 bulan dari terakhir bekerja.

Persyaratan
Berikut beberapa persyaratan yang harus dibawa agar memudahkan kita dalam proses pencairan jamsoatek (sehingga tidak harus bolak-balik seperti yang saya alami hari ini. Hiks).
1. Fotokopi KTP & asli,
2. Fotokopi kartu keluarga (KK) & asli,
3. Fotokopi surat keterangan kerja ( paklaring) & asli,
4. Fotokopi kartu JAMSOSTEK & asli (jika memiliki beberapa kartu, bawa saja semua),
5. Materai 6000.

Tambahan
* Alat tulis
Walau disediakan, ada baiknya jika kita membawa alat tulis sendiri. Selain lebih nyaman, juga tidak harus antri sekedar untuk memakai alat tulis/ mengganggu orang lain dengan meminjam).

* Buku tabungan
Untuk nominal di atas 1juta, disarankan untuk membawa buku tabungan (siap dengan fotokopinya lebih baik). Karena kejadian yang saya alami, karena lebih dari sekian, diminta buku tabungan untuk transfer. Akan memakan waktu kan klo semua proses sudah dijalani tapi uang masih belum bisa dicairkan karena tidak bisa diambil tunai.

Proses di kantor JAMSOSTEK
Prosesnya mudah, hanya mengambil formulir yang sudah disediakan. Kemudian mengantri untuk pemerksaan berkas. Jika berkas sudah terisi lengkap beserta semua lampiran fotokopi , kita akan mendapatkan nomor urut dan menunggu sampai waktu dipanggil. Disini dilihat perlu tidaknya buku tabungan, tergantung nominal yg akan cair. Ada baiknya biar sedikit, tetap siap sedia buku tabungan biar tidak perlu mengantri untuk mengambil uang tunai, karena langsung di transfer ke bank yang sudah kita pilih.

Maka selesailah pencairan dana jamsostek.

Wednesday, October 12, 2016

Sawo Duren, Primadona yang Kalah Pamor dari Sawo Manila

Deskripsi
Buah yang memiliki nama latin Chrysophyllum Cainito ini juga memiliki banyak panggilan lain seperti sawo hejo, sawo apel, ada juga yang menyebutnya kenitu. Saat melihat tekstur daunnya, pasti terka itu pohon duren. Dengan daun mencilak pada bagian bawahnya dan hijau pekat pada bagian atas, memang sangat mirip dengan daun duren. Tapi saat melihat buahnya, tidak diragukan itu buah sawo. Apalagi saat melihat bijinya yang hitam pipih.
Walau kulit luar buahnya agak berbeda dari sawo manila (sawo yang biasa kita temukan di pasaran), karena buah sawo duren memiliki kulit yang licin berwarna hijau (menjadi keunguan saat matang) tidak seperti buah sawo manila yang memiliki kulit berwarna coklat tipis dan kasar.
Dan lagi, buah sawo duren ini memiliki getah yang banyak (lengket tentunya), jadi jika mengupasnya sebelum masak, siap2 tangan belepotan getah yang encer tapi lama kelamaan menjadi lengket itu.
Memiliki daging buah berwarna putih pada bagian luar yang dekat kulit seperti tekstur sawo pada Umumnya, dan bagian bening kenyal membungkus biji.
Rasanya? Hmm.. enak. Tidak seperti rasa sawo. Klo sy bilang mirip rasa buah lontar. Apalagi pada bagian yg dekat bijinya.

Kandungan dan manfaat
Sawo duren memiliki kandungan vitamin E yang tinggi, sehingga sangat bagus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit anda.
Selain itu buah ini kaya akan anti oksidan polfenol seperti yang banyak terkandung dalam teh, yaitu tannin. Tannin ini efektif sebagai anti radang, anti virus, anti parasit dan bakteri. Selain itu juga terdapat kandungan senyawa aktif dan protein nabati yang dapat membantu beragam proses metabolisme pertumbuhan tubuh sekaligus membantu produksi enzim yang dibutuhkan bagi tubuh.
Selain buahnya, daunnya pun bisa di gunakan sebagai obat. Rebusan daun sawo duren dipercaya bisa mengobati reumatik dan diabetes.

Tempat
Meskipun memiliki banyak manfaat, sawo duren masih kalah dikenal dibanding sawo biasa. Sebab memiliki masa tanam hingga berbuah yang lama, jarang ada petani yang sengaja menanam untuk dijual buahnya. Karena itu pula pohon sawo duren semakin jarang dijumpai.
Penulis berkesempatan melihat pohon dan mengambil buahnya di taman parkiran Puri Avila Resort, Cipayung, Puncak.

Sunday, October 2, 2016

My day, 私 は にほんご を べんきょうします

私 は ヌル です。まいあさ 4じ 15ぷん に おきます。 きのう の ばん おくれて ねました。 けさ 5じ に おきました。あさごはん お たべません。 Hiksu 
じどうしゃ で かいしゃ え いきます。 かいしゃ は 8じ から 5じ まで はたらきます。 ひるやすみ は 12じ から 1じ まで です。ひるごはん は いつも にく と やさい お たべます。
6じ に うち え かえります。 7じ に ばんごはん お たべます。 それから イスラム の ざっし お よみます。 テレビ で おうせつま お みます。 よる ごご 10じ に ねます。
あさって わ にち ようび に やすみます。 私 は ともだち と にほんご の クラス お べんきょうします。それから デパート え いきます。 私 は くつ お かいたい。
Yaa beginilaahh hasil belajar selama 2jam x 12 pertemuan yang tanpa dipungut biaya itu (semoga jadi ladang pahala buat kalian para sensei). Disaat mentok, jadilah bahasa indonesia dijepangkan, hehehe tidak apa-apa sih ya. Karena komunikasi itu bukan hanya dari kesamaan bahasa (apalagi hanya terkait benar salahnya susunan kata atau seperti kapan pakai huruf hiragana, kapan pakai katakana, knp partikel wa ditulisnya ha atau ketentuan lainnya (pembenaran nih namanya ) ) tapi yang paling penting adalah tersampaikannya maksud dari pembicara (penulis) dan lawannya. Jadi klo ada yang paham isi tulisan diatas, berarti sudah terjadi komunikasi antara kita. Haseekk..
Okeh, jadi intinya klo ada kesempatan belajar, monggo dilakukan (apalagi klo ada tempat-tempat belajar yang GRATISAN, rugiii jika terlewat begitu saja hahaha). Ilmu Allah itu kan luas, klo belum bisa belajar sampai negeri Cina, yaa minimal belajar bahasanya aja. Dan karena yang ada gratisannya belajar bahasa Jepang (btw, kenapa jadi berporosnya ke gratisannya yaa... mari kita kembalikan ke nilai luhur tujuan dari tulisan ini, maksudnya c mau bilang maksimalkan kesempatan yang ada), yaaa pelajari aja, siapa tau nanti berkesempatan keliling negara dari Jepang terus mampir ke Cina, siapa yang tau.. insyaa Allah 
"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan baginya ke jalan menuju Surga." (HR. Muslim)
Tuh kan, kurang apalagi coba, sudahlah jadi semakin pintar yang pastinya itu akan berguna untuk kehidupan kita, surga looh bonusnya buat orang-orang yang rajin belajar.
Udah gitu aja... mari SEMANGAT belajar... べんきょうしましょ 