Wednesday, March 23, 2016

Angin

Angin berlalu bersama sunyi
Pucuk daun saling mengejar menggapai
Awan pun berkhianat dengan menggantung ponggah dihadapan bulan
Hewan liar ikut enggan berdendang

Aku berjalan bersama sepi
Bisingnya siang hari telah mengusik lelap tentramku
Sengatan matahari telah menggosongkan wadah sabarku
Hiruk pikuk manusia lain semakin membuatku tak tentu arah

Namun saat matahari menggelincir, yang tersisa hanyalah sepi

Masih adakah manusia yang terpuaskan inginnya
Di saat semua berkelebat begitu cepat
Masih adakah orang yang merasa sendiri
Di saat jutaan manusia berlalulalang disekitarnya

Butir pasir waktu berjatuhan bersama sepi
Menuntun manusia terlelap kedalam mimpi
Biarlah bulan mengintip malu dari balik awan
Biarlah dendangan hewan liar tergantikan detikan jam

Aku berjalan bersama sepi
Namun sepi menuntun mimpi
Segenggam mimpi mengantar lelapku
Memupuk energi menyambut esok hari yang baru