Sunday, July 29, 2018

Rumah Cerdas DPD PKS Dikunjungi Orang Jepang

Setelah liburan Idul Fitri selesai, saatnya kita kembali belajar Nihongo. Ini jadwal mundur lama juga.. :( tapi tak apalah, semoga makin semangat belajar setelah libur lama.
Saat ramadhan lalu, kelas kita kedatangan tamu Nihonjin yang sedang menuntut ilmu agama di Az-zikra Sentul. Fadiru san namanya. Di usia mudanya, beliau sudah tergerak untuk mendalami Islam dan bertekad untuk berdakwah saat kembali ke Jepang. Budaya bekerja keras nya terlihat dengan lulusnya beliau dari pesantren Az-zikra dengan bekal hafalan Quran yang subhanallah. Tidak hanya itu, Fadiru san juga berbagi cerita tentang kehidupan anak remaja seusianya di Jepang. Hal itu sangat menginspirasi teman-teman di kelas Nihongo.
.
Hari ini kitapun kedatangan kembali tamu dari Jepang. Beliau bernama Hiroshi Sone san. Beliau berprofesi sebagai terapis. Beliau berkunjung ke Indonesia selama dua bulan dan lusa adalah hari dia kembali. Hiksu :'( Sebelum kembali, Jo Sensei mengajaknya berbagi cerita di kelas kami.

Seperti biasa, tamu kami selalu disambut dengan antusias dan diminta bercerita tentang hal yang ingin kami ketahui seputar kebudayaan, kehidupan dan tempat-tempat di Jepang. Seru sekali kelas kami hari ini. Dengan pembawaan Hiroshi san yang terbuka, suasana kelas terasa begitu cair. Apalagi saat beliau memperlihatkan wallpaper HP nya, wiihh disambut sorakan kami (alasannya apa? Psstt itu rahasia kelas :D ).
Cerita ngalor ngidul pun berlanjut. Dari sukanya beliau dengan sate kambing, mendengarkan lagu Indonesia yang beliau suka, RAN "jauh dimata dekat di hati", sampai pertanyaan yg bikin ngarep "klo ke Jepang, kalian mau kemana?"
.
Karena kelas kami yang tidak memiliki uang kas, jadi tidak ada apapun yang kami siapkan (kode keras). Tapi Allah menggerakkan hati salah seorang teman untuk membawa makanan yang ada di rumahnya. Hehehe dia memang rajin membawa makanan sih dibanding saya atau yang lainnya. はい, di Indonesia kami menyuguhkan orang Jepang nasi kebuli yang notabene berasal dari Arab. Lengkap sudah. Dan sebuah kehormatan adalah saat Hiroshi san mau ikut makan bersama.
.
Setelah makan akhirnya sesi penutupan. Hiroshi san berpesan untuk semangat dalam belajar. Dan pesan khusus untuk yang belum punya SIM untuk membuat SIM (hahaha aib inii...).

Ternyata kelas Nihon go dari Rumah Cerdas dalam ketidak ada sorotan dari mana-mana (bahkan ada dari klub lain yang menanyakan apakah kelas kami masih ada :'( ). Hei, kami masih eksis. Dalam senyapnya kami masih tetap bergerak mencoba mewadahi para pemuda yang punya semangat untuk belajar.
がんばって ください。。!!


Thursday, July 5, 2018

Keseruan Cooking Class With Team Nihon Go di RUMAH CERDAS

Ketika belajar secara open book terasa membosankan, apa yang kita lakukan? Yup..yup.. Kita membuat kegiatan doong buat ganti suasana. Salah satunya ya dengan main masak-masakan seperti kali ini :D

Sebelumnya agak ragu juga untuk melakukan kegiatan tersebut. Karena di hari yang sama kami memiliki beberapa agenda. Dari acara pagi belajar seperti biasa, di lanjut berkunjung ke rumah sakit menjenguk istrinya teman yang sedang dirawat, menemani teman yang harus periksa darah juga, disambung ke klinik bersalin melihat kondisi istrinya sensei yang akan melahirkan. Dan situasi penting lainnya adalah HUJAN pula.. Hehehe agak males kan ya..^^' Tapi bukan kita juga klo mundur cuma karena hujan. So, acara kita must go on.. Iyeeii
Jangan ditanya kumpulan para wanita ini sedang apa, karena kami hanya team horee. Chef nya adalah pria besar berbaju putih. Dengan menyiapkan rumahnya untuk eksekusi, segala peralatannya beserta semua perlengkapan dia yang menyediakan (thanks bro). Karena semua itulah kami bisa melakukan kegiatan tersebut.




Yaa.. Begitulah kegiatan yang kami lakukan untuk mengganti suasana menghindari kebosanan seperti saat Kimono style, atau jalan ke Curug Ciherang dan mengadakan  Bukber juga.

Dan akhirnya dalam sebuah komunitas belajar, tidak melulu harus monoton belajar sambil membaca buku. Melakukan kegiatan lain bersama-sama juga bisa menjadi pelajaran yang baik. Dan dengan begitu bisa menambah keakraban dan menghindari kebosanan.

Jadi, kapan kita melakukan sesuatu lagi nih? ;)

Kesemek, Buah Genit Dengan Bedaknya

Salah satu kesenangan ketika melewati pasar adalah dapat melihat banyak kegiatan, banyak hal dan banyak benda juga. Seperti ketika saya harus turun dari angkot dipasar karena angkotnya tidak melewati jalur biasa. Sambil berjalan tentunya lihat-lihat sekitar yaa, siapa tau ada yang menarik. Dan betul, saya melihat si buah genit itu. Buah musiman yang terbalut bedak tebal ini menarik hati untuk dibeli. Dengan harga Rp15.000 per kg (lebih mahal euy dari harga jeruk yg Rp10.000 per kg nya) akhirnya saya membawa pulang buah tersebut.
 
(Dalam 1kg berisi sekitar 5-6 buah)



Dialah buah dengan nama latin  Diopyros Kaki atau nama bekennya si Buah Kesemek. Buah yang ketika muda berwarna hijau kemudian berangsur berubah menjadi oren sejalan dengan kematangannya ini berasal dari daratan China dan sempat banyak tumbuh di tanah Indonesia. Namun semakin kesini pamornya semakin menurun dan tersisihkan dibanding buah lain seperti apel, buah naga dan lainnya.

Dengan memiliki rasa dan aroma yang khas, Kesemek bisa dinikmati sebagai asupan buah favorit. Apalagi dengan kandungan vitamin C, zat besi dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bukan itu saja, dengan terdapat nya Vitamin A dalam kandungan buah ini, semakin menambah kharismanya dalam upaya menjaga kesehatan mata anda. Dengan seratnya yang tinggi, buah kesemek ini cocok juga dijadikan kudapan untuk anda yang sedang menjalankan diet.

Zat Tanin yang terkandung didalamnya bisa membantu mengatur gerakan usus, yang berguna untuk anda yang sedang mengalami diare. Ternyata zat tanin ini juga yang menyebabkan buah kesemek memiliki bedak. Rasa tanin yang sepat bisa dikurangi dengan melakukan perendaman buah kesemek kedalam air kapur.

Setelah mengetahui fakta akan kandungan dan manfaat dari kesemek ini, pastinya akan membuat kita semangat dalam mengkonsumsi buah-buahan.Terutama buah lokal.