Kembali dengan kesadaran yang terlambat. Sebagai manusia yang sudah lebih dewasa(dibanding anak-anak di sekolah dasar tentunya), seharusnya pengendalian diri kita pun lebih baik dibandingkan mereka. Namun seringkali karena suasana, kita pun terbawa arus perasaan dan kebiasaan lama lah yang keluar. Dengan baper (terbawa perasaan), marah-marah, ngambek sampai menangis (satu ini belum masuk daftar saya, karena sisi yang bisa menggelitik saya untuk menangis itu sepertinya tidak akan tersentuh rombongan ini) itu hanya menunjukkan ketidakmampuan kita untuk menarik perhatian. Akhirnya kita memilih cara-cara diatas untuk mencari perhatian (CAPER). Tidak bedanya dengan mereka, anak-anak didik yang dengan segala polahnya mencari perhatian kita. Seperti dengan rajin mengerjakan tugasnya, tingkahnya, sikap ngeyelnya bahkan bantahannya.
Dan akhirnya senyuman ini mengembang. Ahaa.. kita adalah orang-orang yang sedang mencari perhatian satu sama lain. Hei kalian ayo kita bekerja sama untuk bisa saling memperhatikan dengan cara yang lebih baik.