Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar...
Ditemani lagu anak-anak ini jadi ingin buat tulisan tentang lingkaran.. :P
Kita
hidup dengan berdampingan bersama orang lain, kadangkala banyak hal
yang harus di perhatikan untuk membuat kehidupan ini terasa lebih
menyenangkan. Karena seringkali dengan ketidak selarasan antara apa yang
kita perbuat, keinginan kita berbuat, ataupun apa yang orang lain
perbuat kadang menyulitkan diri untuk mendapatkan rasa nyaman dalam
diri.
Jurus terakhir yang biasa saya lakukan adalah
"sudahlah". Selama saya tidak melanggar ketentuan yang sudah ada, saya
lebih memilih mundur teratur dari lingkungan yang tidak memberikan
kenyaman tersebut untuk pindah atau membuat lingkungan baru yang
nyata-nyata bisa membuat saya nyaman (Huuu.. jurus terakhir
tuh harusnya dibuat belakangan. Sudah tamat dong ceritanya secara jurus
pamungkasnya sudah keluar.. >,< )
Okeh.. Pura-pura saja kalian belum tau jurus terakhir itu. Biar tulisan ini bisa berlanjut. Setuju??
Baiklah,
mari kita lihat apa yang mau saya tulis berikutnya. Apakah ada
hubungannya dengan lingkaran-lingkaran.. hanya saya yang tau, karena
memang belum saya tuliskan..(Chi sudah teriak "makin bertele-tele aja ini orang..:@ ")
Untuk mempermudah diri mendapatkan rasa yang diinginkan biasanya saya
membuat tiga buah lingkaran secara bertumpuk dengan ukuran yg berbeda.
Jadi jika dilihat akan ada lingkaran kecil, lingkaran sedang, dan
lingkaran besar.
1. Lingkaran yang paling dalam (kecil)
Saya namakan lingkaran kendali/ komitmen.
Disana
kita bisa menerapkan komitmen untuk diri tentang apa-apa yang ingin
kita lakukan. Disana juga kita bisa memegang kendali dari lingkungan
tersebut. Contoh kecilnya, jika kita berada dirumah, biasanya ruang
kendali kita adalah kamar. Karena disana kita bisa melakukan banyak hal
atau apa saja tanpa terganggu atau mengganggu penghuni rumah lain. Dan
kita bisa lebih leluasa mengekspresikan perasaan jika ada orang lain
melakukan sesuatu dalam kamar tersebut diluar kehendak kita. Intinya
kita memiliki "kuasa" selama berada di dalam lingkaran ini karena
apa-apa berada dalam kendali kita.
2. Lingkaran yang tengah (sedang)
Saya namakan lingkaran pengaruh.
Ruang
lingkup lingkaran ini lebih besar dibanding lingkaran kendali. Disini
kita bisa melakukan sesuatu yang walaupun mungkin bukan lagi dalam
kendali kita, tapi jangkauannya masih dekat, sehingga masih bisa kita
pengaruhi. Seperti halnya dirumah, kita masih bisa mendekorasi ruang
tamu sesuai selera kita, dengan riquest ke ayah saat akan membeli sofa
misalnya. Intinya, walaupun berada diluar kendali kita, kita masih bisa
mengupayakan lingkungan tersebut agar sesuai dengan kenyamanan kita
dengan berkompromi dengan orang lain yang berada dalam ruang tersebut.
3. Lingkaran paling besar
Saya namakan lingkaran peduli.
Ruang
lingkup lingkaran ini yang paling besar dibanding cakupan lingkaran
lain. Seperti pribahasa "makin tinggi sebuah pohon, akan semakin kencang
angin yang menerpa". Kurang lebih seperti itu. Karena lingkupnya sudah
sangat luas, kadang kala kita sudah tidak memiliki kendali ataupun
pengaruh dalam lingkaran ini. Seperti halnya kita yang sudah tidak bisa
mengurusi rumah tetangga.. :P
Walaupun kita berada didekatnya, namun
memang kita tidak bisa melakukan tindakan nyata secara langsung. Jika
berada dalam lingkaran ini, kita bisa berempati dengan perduli terhadap
lingkungan tersebut. Saat kita memberikan masukan untuk perubahan yang
sekiranya kita anggap baik, maka janganlah "ngambek" saat masukan itu
tidak diterima.
Begitulaahh.. (apa coba..^^')
Baiknya kita dapat memposisikan diri dimanapun berada. Memang bukan hal yang mudah, tetapi disanalah kita belajar. Lakukan klarisifikasi
jika ada sesuatu hal yang membuat tidak nyaman, dimana kesalahannya,
dimana posisi kita, apa yang "sudah" kita lakukan, apa yang "bisa" kita
lakukan dan banyak hal yang bisa kita evaluasi untuk mendapatkan keadaan
yang nyaman.
Hal lain, "jangan selalu memakai kaca mata kita. Cobalah memakai kaca mata orang lain" (pinjem juga boleehh)
Sering
kita saat berada diposisi tertentu, selalu melihat "hanya" dari sudut
pandang kita. Lupa bahwa ada banyak orang lain disana, dan kita tidak
akan tau kondisinya jika tidak melihat dari sudut lain. Sesekali cobalah
melihat dari perspektif (sudut pandang) yang lain, bisa jadi
kita merasa kurang nyaman terhadap sebuah lingkungan dikarenakan kita
yang memaksakan lingkungan tersebut menuruti keinginan kita, padahal
kita tidak punya kendali disana. Atau mungkin memang lingkungan itu yang
"sudah" tdak cocok dengan kita karena tidak bisa menemukan titik yang
sama untuk kenyamanan bersama.
So, selamat berkreasi
dengan lingkaran-lingkaran anda. tentukan dimana posisi yang tepat,
dan boleh qo pinjem-pinjem kaca mata orang.. :P
Lingkaran kecil.. lingkaran kecil.. lingkaran besaarr.. *lanjut nyanyi
*sepotong pelajaran yg masih diingat. moga tidak salah mengartikan.