Sunday, October 12, 2014

Perangai

Seringlah kita mendengar "ambilah manfaat, pelajaran,hikmah dari mana saja.."Ada sebuah kejadian yang saya anggap menarik terkait hikmah. Suatu ketika ada seseorang yang begitu giatnya menyampaikan kata-kata baik yang penuh dengan hikmah. Dengan bahasa ringan, tidak berbelit, dan mudah difahami, menjadikan orang tersebut "dinilai" sebagai orang yang dewasa, bijaksana, dan berwibawa.
 

Terlepas dari kemampuannya membuat tulisan-tulisan baik, orang tersebut memposisikan tulisannya untuk tidak di diskusikan. Hanya perkara sederhana, jika ada manfaat silakan diambil, namun jika tidak setuju jangan melakukan kontra di tulisan yang dia buat. Dia persilakan membuat tulisan lain yang sekiranya baik untuk orang-orang yang kontra dengannya. Hohoo arogan memang, tetapi berhubung mungkin memang dia tidak mencari dukungan maupun persetujuan orang lain dari tulisan yang dibuat, memilih membuang komentar-komentar negatif yang sekiranya masih ada di sekitar tulisannya.
 

Beralih ke kubu kontra akan tulisan orang tersebut. Di awali dari niatan mencari kebenaran, maupun melakukan penbenaran, orang-orang yang kontra ini dengan "riang"nya melakukan penolakan pada tulisan yang dari awalnya sudah terlebel tidak menerima penolakan.

Kadang memunculkan senyum atas kejadian-kejadian diatas.
* Ada orang yang mau melakukan kebaikan dengan caranya sendiri tanpa mau mendengarkan tangapan miring orang lain terhadap apa yang dia sampaikan.
*Ada juga orang-orang yang begitu rajinnya masuk kesarang orang lain hanya untuk melakukan penolakan. yang dia sudah ketahui sendiri bahwa tempat yang dia masuki itu memang tidak sejalan dengan apa yang dia inginkan.
*Ada orang yang sesuka hatinya melabelkan "nilai" terhadap orang lain. Dan di lain waktu label tersebut akan diganti jika sudah tidak sesuai dengan seleranya.

*Bahkan ada juga kumpulan orang yang membuat persatuan kontra terhadap orang lain, dan tidak berkontribusi aktif terhadap apa yang dianggapnya benar. rajinnya memangkas rumput tetangga, sampai lupa menyiram tanaman di halaman sendiri.

Ambilah manfaat dari banyak tempat. untuk hal remeh, tak usahlah aktif melakukan penolakan. Selama tidak mengganggu agama, kestabilan dan keamanan negara, rasanya bermalas-malasan mengurusi hal yang akan terlupakan karena bukan hal penting juga diperlukan.

berbaik-baiklah.
lihat halaman kita, sudah disiramkah?,
sudah di gemburkankah?
sudah mencari bibit-bibit baru untuk memperindah taman kita kah?
berkunjunglah ke tetangga, barangkali dari sama bisa mendapatkan tips merawat taman yang efektif.
mampirlah ke berbagai tempat yang dimau, bisa jadi disana ada ilmu baru untuk bercocok tanam.

*obrolan sore hari ditengah aktifitas menyiangi rumput liar disekitar pot bunga.