Saturday, November 21, 2015

Semua karena kesalahan berjamaah

Cerita bermula dari acara kumpul bersama dengan teman-teman sekolah dasar dulu. Setelah 13 tahun tidak berkumpul (reoni terakhir 2002), ini terbilang pertemuan perdana. Dengan jumlah total murid sebanyak 26 orang, ada 14 orang yang hadir. Jumlah yang cukup memuaskan secara tenggang waktu setelah wacana hanya 2 pekan, dengan kondisi belum mencari contact teman-teman.
Dari obrolan ringan mengenang masa lalu, ada satu topik menarik terkait sebuah kesalahpahaman.

Waktu itu (jaman kami SD) ada seorang teman, sebut saja El. Dia mengenalkan kripik bayam kepada kami di sekolah. Berhubung jaman itu kripik bayam belum booming di pasaran sehingga tidak familiar diantara teman-teman sekelas. Kami menyangsikan ada produk kripik bayam tersebut. El pun yang saat itu anak SD mungkin tidak cukup cerdas untuk membawa barang sebungkus untuk dijadikan bukti kebenaran kata-katanya. Singkat cerita akhirnya kami menjulukinya "babay" asal kata dari kripik bayam.

Dari ketidaktahuan kami sekelas, sebuah kebenaran (keberadaan kripik bayam) menjadi sebuah kesalahan. Kebodohan masal, menjadikan sebuah kebenaran tenggelam kedasar cemoohan.

Mungkin hal tersebut juga yang banyak terjadi belakangan ini. Akibat ketidaktahuan, kebenaran yang kadang ditutupi media, kurangnya pemahaman terhadap sesuatu yang memerlukan kajian ilmu, dan gencarnya opini publik yang bertentangan dengan kebenaran, menjadikan kebenaran sebuah hal yang asing dan keterasingan tersebut disimpulkan sebagai sebuah kesalahan. Dan saat opini sudah terbentuk, akan sulit mengembalikan kebenaran pada tempatnya walaupun sepanjang perjalanan waktu, telah tampak kebenaran tersebut.

*sebuah goresan oleh-oleh silaturohim dengan teman-teman SD

Tuesday, November 10, 2015

Renungan sore

Mentari beranjak keperaduan
Siang berganti malam menjelang
Kulihat burung terbang melayang
Pohon-pohonan tenang dan diam
Seakan bertasbih atas kekuasaan
Dan keagungan Allah Arrohman

Ya Allah ku pun zikir pada Mu
Agar Kau dekatkan diriku, pada Mu
Ya Allah limpahkanlah kurnia Mu
Agar kurasakan cinta Mu

Allah soreku ini atas fitrah islam
Atas agama nabi Mu, Muhammad
Dan atas fitrah nabi Ibrohim yang hanif
Ya Allah selamatkanlah akhirku

Allah disore ini kuhitung amalku
Yang telah kulakukan hari ini
Terimalah kebajikanku ampunkan dosaku
Ya Allah kabulkanlah do'aku..

By Suara Persaudaraan

Mengubah ending Snow White versi saya :)

Sejak Snow White tertidur akibat racun didalam apel yang sudah dia makan, tidak ada lagi keceriaan kicauan burung, lantunan para jangkrik ataupun dendangan kodok-kodok. Semua penghuni hutan mengalami galau berjamaah, begitupun tujuh kurcaci. Karena rasa sedih dan kehilangan yang dangat, mereka jadi enggan beraktifitas dan menjadi sering bertengkar antara yang satu dengan yang lain.

Ditengah suasana yang cukup genting itu, muncul pangeran yang mencoba membangunkan Snow White. Seperti dalam legenda putri tidur dapat bangun dengan sebuah ciuman (kiss) dari pangeran. Dengan penuh khidmat pangeran lantas mencium bibir sang putri. Seisi hutan seketika hening, menanti keajaiban dari legenda tersebut. Namun setelah sekian waktu tidak ada tanda-tanda Snow terbangun dari tidurnya. Pangeran, para kurcaci dan penghuni hutan lain semakin putus asa katena tidak tau lagi apa yang harus dilakukan. Ditengah keputus asaan tersebut pangeran memutuskan tinggal bersama dengan para kurcaci yang dulu pernah tinggal bersama Snow White.

Waktupun berlalu. Tujuh kurcaci semakin sering bertengkar dan karena itu pula hutan menjadi sunyi. Para hewan enggan berdendang karena takut dengan pertengkaran para kurcaci. Pangeran yang merasa terganggu dengan pertengkaran itu mencari cara untuk mendamaikan para kurcaci. Dengan kepintarannya, pangeran berhasil membuat tujuh kurcaci berdamai dan setia merawat Snow White yang masih tertidur.

Ditengah suasana damai tujuh kurcaci, burung-burung dihutan kembali berani berkicau, dan para hewan lain berdendang memeriahkan susana hutan. Dalam keramaian tersebut, tanpa disadari sedikit demi sedikit mata Snow White mulai terbuka. Sambil mengerjapkan mata, Snow White membisikan sesuatu ke telinga pangeran "kamu berhasil pangeran".

Ternyata penangkal racun Snow White adalah damai (peace) bukan cium (kiss). Karena orang pertama yang mendengar legenda putri tidur sudah tua, dia salah dengar antara pis dengan kis.

Akhirnya pangeran dan Snow White menikah. Mereka memutuskan tinggal di hutan bersama tujuh kurcaci yang sudah banyak belajar dari pengalaman untuk tidak saling bertengkar dan hidup damai.

Tamat